Seindah Karunia-Nya ^^

Dia yang memberi kita apapun, Dia yang selalu mencukupkan apa yang kita butuhkan, Dia yang selalu mengerti kebutuhan hidup kita, Dia yang membuat hati kita tentram, membuat pikiran kita tenang dan menghiasi kebahagiaan hidup ini, karena Dia Yang Maha Indah....

Wuuussshhh,, teet tettt.. wuussshhh..
serong kanan serong kiri,, eh salah, salip kanan salip kiri, susul depan, biar cepet sampai tujuan...
Nah, sobat blogger tahu kan situasi diatas?
Yup, ketika sobat blogger yang kuliah tuh, jamannya pulang kampung atau pulkam istilah gaulnya -_-
ketika sobat blogger sedang touring, jalan-jalan mah sama temen-temen, pas naek kendaraan bermotor, biar cepet sampai tujuan biasanya tuh salip-salip mobil, truk.
Mungkin alasannya tidak itu juga, mungkin juga kalo kelamaan diatas kendaraan bisa pegel linu tuh punggung -_-
dan nanti uang makan malah habis buat pijat hehe..
Padahal sekarang makanan itu serba mahal low, sekali makan aja saya habis 7rb, kalo lagi pengen malah habis 10rb lebih permakan :o
oops... maaf kok malah bahas itu -_-

Apakah pernah kita berfikir bukan tentang sampainya kita di tujuan, tapi tentang selamatnya kita pada saat di perjalanan itu?
Perjalanan yang menguras tenaga kita, lelahnya badan kita, dan berkurangnya konsentrasi kita, dan pada akhirnya kitapun sampai ditempat tujuan seolah-olah melupakan “hal ini”.
Ya, “hal ini”, hal dimana proses kita sampai pada tempat tujuan, yaitu perjalanan sampai disana. Padahal tenaga kita yang terkuras, tangan kita yang lemas karena buat ngeGas, punggung kita yang semakin mengeras, dan hidung kita yang kecapekn menahan napas, has has has -_-
apalagi yang berakhiran as ? :D
sudah barang tentu dari kita hanya berfikir untuk segera sampai dan menikmati tempat tujuan, tanpa memikirkan apakah kita akan diberi keselamatan sampai disana, okelah sejak awal kita sudah berdoa. Sebelum berangkat berdoa bersama semoga diberi keselamatan. Amiiin.
Namun dengan tulisan ini saya remember, coba mengingat bahwa guru saya SMA namanya pak Supandi guru Ekonomi pernah berkata “cah, nek awakmu uis ngidak dalan arep lunga kie, nyawamu uis ning ubun-ubun” singkatnya seperti ini “anak-anak, ketika kalian menginjakkan kaki ke jalanan, nyawa kalian itu sudah berada di ubun-ubun/atas kepala”.
            Dari kata-kata itu saya berpikir sejenak, berarti malaikat izroil tinggal mencabutnya gampang tuh :’( huhuhu...
nah, terus siapa yang menyelamatkan kita saat proses perjalanan itu ?
apakah kita selamat karena kemampuan kita melewati tiap rintangan mobil-mobil ugal-ugalan?
Apakah karena kita handal dalam melewati tiap lubang-lubang dijalanan, atau karena kita sudah punya SIM? :D
jawabannya bukan..

itu semua karena Allah yang menyelamatkan kita, melindungi kita selama perjalanan, menyelamatkan setiap detail kesalahan kita di jalan dan menggantinya dengan kebaikan. ^_^
pernahkah kita sejenak diperjalanan mengingat Allah,?
Padahal Dia yang telah mengisi tiap energi kita kembali dengan kekuatan, agar kita kembali fokus kejalan. Menguatkan kembali sendi-sendi kita yang telah kelelahan.
Kenapa kita berfikir itu pertolongan Allah?
“...Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” (QS 2:214)
tanpa kita meminta kekuatan Allah memberinya, tanpa kita meminta keselamatan dijalan Allah telah memberinya. Karena Allah tahu apa yang kita butuhkan wahai sobat fillah
J


Uraian diatas mungkin hanya sebagian kecil, dan mungkin debu dari segala bentuk kasih sayang Allah kepada kita. Betapa besar kasih Allah yang Dia berikan pada kita, betapa besar sayangnya Allah pada kita, namun terkadang kita melupakan hal detail dari apa yang telah kita dapatkan dari Dia. Padahal Allah lebih menyukai orang yang mau bersyukur mulai dari hal terkecil dalam hidupnya ^_^
Wallahualam,
Wassalamualaykum ^_^



Popular Posts

About Me

Blogger templates

Followers