Seindah Karunia-Nya ^^

Dia yang memberi kita apapun, Dia yang selalu mencukupkan apa yang kita butuhkan, Dia yang selalu mengerti kebutuhan hidup kita, Dia yang membuat hati kita tentram, membuat pikiran kita tenang dan menghiasi kebahagiaan hidup ini, karena Dia Yang Maha Indah....

Wuuussshhh,, teet tettt.. wuussshhh..
serong kanan serong kiri,, eh salah, salip kanan salip kiri, susul depan, biar cepet sampai tujuan...
Nah, sobat blogger tahu kan situasi diatas?
Yup, ketika sobat blogger yang kuliah tuh, jamannya pulang kampung atau pulkam istilah gaulnya -_-
ketika sobat blogger sedang touring, jalan-jalan mah sama temen-temen, pas naek kendaraan bermotor, biar cepet sampai tujuan biasanya tuh salip-salip mobil, truk.
Mungkin alasannya tidak itu juga, mungkin juga kalo kelamaan diatas kendaraan bisa pegel linu tuh punggung -_-
dan nanti uang makan malah habis buat pijat hehe..
Padahal sekarang makanan itu serba mahal low, sekali makan aja saya habis 7rb, kalo lagi pengen malah habis 10rb lebih permakan :o
oops... maaf kok malah bahas itu -_-

Apakah pernah kita berfikir bukan tentang sampainya kita di tujuan, tapi tentang selamatnya kita pada saat di perjalanan itu?
Perjalanan yang menguras tenaga kita, lelahnya badan kita, dan berkurangnya konsentrasi kita, dan pada akhirnya kitapun sampai ditempat tujuan seolah-olah melupakan “hal ini”.
Ya, “hal ini”, hal dimana proses kita sampai pada tempat tujuan, yaitu perjalanan sampai disana. Padahal tenaga kita yang terkuras, tangan kita yang lemas karena buat ngeGas, punggung kita yang semakin mengeras, dan hidung kita yang kecapekn menahan napas, has has has -_-
apalagi yang berakhiran as ? :D
sudah barang tentu dari kita hanya berfikir untuk segera sampai dan menikmati tempat tujuan, tanpa memikirkan apakah kita akan diberi keselamatan sampai disana, okelah sejak awal kita sudah berdoa. Sebelum berangkat berdoa bersama semoga diberi keselamatan. Amiiin.
Namun dengan tulisan ini saya remember, coba mengingat bahwa guru saya SMA namanya pak Supandi guru Ekonomi pernah berkata “cah, nek awakmu uis ngidak dalan arep lunga kie, nyawamu uis ning ubun-ubun” singkatnya seperti ini “anak-anak, ketika kalian menginjakkan kaki ke jalanan, nyawa kalian itu sudah berada di ubun-ubun/atas kepala”.
            Dari kata-kata itu saya berpikir sejenak, berarti malaikat izroil tinggal mencabutnya gampang tuh :’( huhuhu...
nah, terus siapa yang menyelamatkan kita saat proses perjalanan itu ?
apakah kita selamat karena kemampuan kita melewati tiap rintangan mobil-mobil ugal-ugalan?
Apakah karena kita handal dalam melewati tiap lubang-lubang dijalanan, atau karena kita sudah punya SIM? :D
jawabannya bukan..

itu semua karena Allah yang menyelamatkan kita, melindungi kita selama perjalanan, menyelamatkan setiap detail kesalahan kita di jalan dan menggantinya dengan kebaikan. ^_^
pernahkah kita sejenak diperjalanan mengingat Allah,?
Padahal Dia yang telah mengisi tiap energi kita kembali dengan kekuatan, agar kita kembali fokus kejalan. Menguatkan kembali sendi-sendi kita yang telah kelelahan.
Kenapa kita berfikir itu pertolongan Allah?
“...Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” (QS 2:214)
tanpa kita meminta kekuatan Allah memberinya, tanpa kita meminta keselamatan dijalan Allah telah memberinya. Karena Allah tahu apa yang kita butuhkan wahai sobat fillah
J


Uraian diatas mungkin hanya sebagian kecil, dan mungkin debu dari segala bentuk kasih sayang Allah kepada kita. Betapa besar kasih Allah yang Dia berikan pada kita, betapa besar sayangnya Allah pada kita, namun terkadang kita melupakan hal detail dari apa yang telah kita dapatkan dari Dia. Padahal Allah lebih menyukai orang yang mau bersyukur mulai dari hal terkecil dalam hidupnya ^_^
Wallahualam,
Wassalamualaykum ^_^

Di usia kami yang sudah mulai mulai tua, kami mohon engkau mengerti dan bersabarlah
Dikala kedua penglihatan kami sudah tidak setajam dulu.
Ketika kami memecahkan piring atau mungkin menumpahkan sup di atas meja,
kami mohon, jangan marah pada kami



kadangkala kami kasihan pada diri kami sendiri,
tiap kali engkau harus mengeraskan dan menambah volume suaramu kala berbicara dengan kami,
ketika telinga kami terasa sulit mendengarkan dan kami tak mampu memahami apa yang engkau bicarakan.
Kami mohon jangan panggil kami tuli,
Sebagai gantinya cobalah untuk mengulang atau jika engkau bersedia tulislah apa yang engkau bicarakan pada kami sehingga kami paham.
Kami mohon bersabarlah nak, kami sudah tua.

Ketika lutut dan kedua kaki kami menjadi lemah dan tak sekuat dulu,
Bersabarlah menghadapi kami, dan kami mohon engkau mau membantu kami untuk mampu berdiri
Cara yang sama, ketika kami mencoba mengajarkan engkau bagaimana cara berjalan ketika engkau masih kecil.

Bersabarlah dengan kami ketika kami berbicara dan bersuara layaknya rekaman yang telah rusak,
Kami hanya mohon engkau mau mendengarkan,
Jangan memperolok kami, kami berharap engkau tidak capek untuk mendengarkan.
Ingatkah engkau ketika engkau masih kecil?
Suatu ketika dikala engkau menginginkan sesuatu yang engkau inginkan, engkau tak henti-hentinya meminta pada kami sampai apa yang engkau inginkan dapat engkau miliki.
Kamipun sama, kami juga bersabar  dan tidak pernah lelah mendengarkan suara engkau.

Kami sungguh-sungguh minta maaf, jika kami sebagai orang tua memiliki bau yang tidak enak, kami mohon jangan paksa kami untuk mandi.
Tubuh kami begitu lemah tak berdaya, kami mudah sakit, kami mudah terjatuh.
Dan kami mohon pada engkau tidak takut untuk berada di dekat kami.
Ingatkah engkau ketika engkau masih kecil?
Kami tidak pernah lelah mengerjarmu, ketika engkau berlarian berputar-putar kala ketika engkau tidak mau mandi.

Kami mohon bersabarlah, ketika suatukali kami merepotkan.
Itu karena usia kami yang sudah tidak muda lagi.
Barangkali ketika engkau sudah tuapun, pada saatnya engkau akan mengerti.

Jikalau engkau ada sedikit waktu.
Kami hanya ingin engkau mau duduk dan berbicara dengan kami, meskipun itu sebentar.
Kamipun bosan dan capek dirumah kala tidak ada seorangpun yang menemani kami bicara,

Kami tahu engkau sibuk dalam pekerjaan.
Tapi kami hanya ingin engkau tahu bahwa kami sangat merindukan engkau dan merindukan kita berbicara,
Meskipun kadangkala kami tahu jika engkau tidak terlalu tertarik dengan apa yang kami bicarakan, tidak tertarik dengan semua cerita kami.

Ingatkah engkau nak, ketika engkau masih kecil?
Kami selalu dan selalu mendengarkan  semua ceritamu meskipun beberapa kali engkau tak mampu melafalkan kata-kata itu dengan benar, tapi kami dengan senang mendengarnya.

Ketika waktu itu tiba, dan kami jatuh sakit dan terbaring ditempat tidur,
Kami mohon jangan lelah, jangan lelah untuk merawat kami,,

Dan bersabarlah dengan kami jikalau kami mengalami kecelakaan di tempat tidur,
Bersabarlah ditahun-tahun berikutnya juga,
 walaupun tidak akan cukup untuk menggantikan kerinduan kami .

ketika waktu itu tiba, kami mohon genggam erat tangan kami dan berikan kami kekuatan untuk menghadapi kematian kami,

Namun jangan khawatir nak, karena sebelum itu semua, kami akan menutup mata kami dan berdoa kepada Allah. Agar Dia senantiasa memberkahimu dan melindungimu setiap menit dalam hidupmu.


KARENA ENGKAU ANAK YANG BAIK :’)

Pernah mendengar atau membaca firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 183?
insyaAllah banyak diantara kita yang telah mengetahuinya. ^_^
yup, ini tentang berpuasa di bulan ramadhan.

26hari telah kita lewati bersama kawan, tak terasa tinggal 4 hari lagi insyaAllah kita akan berpisah dengan bulan suci ini, dan menyambut datangnya kemenangan di bulan syawal.
Hari-hari yang telah kita lalui hampir sebulan ini akan menjadi rindu tersendiri bagi kita. Hari-hari yang telah kita lalui dengan aktivitas yang terasa berbeda dari biasanya.
Hari-hari yang kita manfaatkan betul-betul, hari-hari yang kita istimewakan just for Allah, hanya untuk Allah. Agar mendapat berkahNya.
Bulan yang begitu spesial tapi kenapa hanya 30 hari?
Kadang kita merasa kurang, namun ini letak keistimewaanya :’)
ketika kita menganggap, owh bulan yang mulia ini kenapa hanya diberikan Allah hanya 1bulan?
kenapa tidak berbulan-bulan kalo bisa setiap hari deh :p

Yeee, udah dipertemukan dengan Ramadhan itu udah syukur kali -_-
Kalau udah tau cuman diberikan Allah 30 hari ya dimanfaatkan semaksimal mungkin, berikan 30 hari itu keistimewaan kalau memang kita menganggap bulan Ramadhan itu spesial. Kalau yang kita berikan hanya aktivitas seperti biasanya ya namanya nggag memberikan yang spesial.
Padahal Allah sudah memberikan kita hadiah spesial loh ^_^
Ingat sabda Rasulullah
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda
“Apabila tiba bulan Ramadan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu neraka dan setan-setan dibelenggu” (HR. Muslim)
Ada lagi nih dari Said Al khudri, Rasulullah bersabda
“Setiap hamba yang berpuasa di jalan Allah, Allah akan menjauhkannya dari api Neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun” (HR. Bukhari-Muslim)

Kalo sama pacarnya aja dibela-belain ngasih spesial tiap harinya bahkan tiap detiknya -_-
pake 3 telor pula :o
ehm maaf, saya pikir martabak (spesial pake telor) :p

Nah kalo sudah tahu istimewa banget bulan ini, kita berikan yang terbaik yang kita mampu saja, jangan dimampu2in, ntar kalo gak kuat gimana?
gak mungkin kan kita lambaikan tangan #eh
Allah saja memberikan kemudahan bagi agama ini, masa kamu malah mempersulitnya :p
Dengan memberikan semampu kita, sespesial mungkin kita berikan maka hal itu akan membuat kita terngiang-ngiang akan kenangan itu dan merindukannya agar bisa berjumpa lagi tahun depan J

Saking spesialnya kita tinggal memilih mau memberikan perlakuan seperti apa :D
Dipilih nih dipilih :D
Karena ulama membagi 3 kategori
Yang pertama untuk orang awam dan memberikan perlakuan kepada bulan ramadhan dengan hanya berpuasa, menahan makan, minum dan hawa nafsu.
Untuk yang kedua orang muslim yang memberikan perlakuan bahwa bulan ini spesial maka akan memberikan spesial pula, dan diberi sedikit bumbu kekhususan. Khususnya adalah bulan ini akan menjadi kebutuhan yang dinanti-nantikan. Jadi aktivitas didalamnya sedikit berbeda dari biasanya.
Yang ketiga adalah yang paling mampu menjadikan bulan ini menjadi sangat spesial, dengan menjadikan dosa-dosanya sebagai proposal untuk diberikan kepada Allah agar Allah memberikan ampunan, menjadikan dosa-dosanya sebagai hal untuk memperbaiki diri, muhasabah, dan dia senantiasa bermusabaqoh (senantiasa diawasi Allah) jadi dengan ini setiap perbuatannya perlu pertimbangan matang, menjadikan aktivitasnya menjadi bermanfaat dan menjadikannya sebagai ibadah, semakin mendekatkan diri kepada Allah. Dan yang paling ngtrend dibulan ramadhan adalah istilah iktikaf, yup, berdiam di masjid agar semakin dekat dengan Allah, senantiasa berdzikir, dan mengingat Allah.
Didalamnya dibuat untuk mendekatkan diri kepada Allah lho, bukan malah tidur -_-

Tingkatan keduapun sudah menjadikan bulan ini berkesan, apalagi yang ketiga :o
wah super men :D
Itu sekilas tingkat spiritualisme yang menjadikan kita rindu dengan bulan Ramadhan.

Ada juga bagian-bagian yang membuat bulan ramadhan juga berkesan.
1.      Kalau puasa, selain ada buka tentu kita tentu hafal dengan sahur. Nah ketika dunia sedang bermimpi indah dan menikmati malamnya dengan selimut bantal dan guling kita di obrak-obrak ibu kita atau mungkin temen kita “sahuurr wooyy, keburu imsak”
Mendengar kata-kata imsak, segera kita terperanjak dari tempat tidur dan mengambil nasi dipiring, itulah hebatnya sahur, walaupun dengan mata terpejam (karna masih ngantuk) tapi kita bisa mengambil makanan yang sudah tersedia :o
punya mata batin mungkin, tapi walaupun kita ngambil yang sudah tersedia pas siangnya masih bertanya “gue tadi pas sahur makan apa ya?” #gubrak..
(makannya melek dulu tuh mata) -_-
2.      Tidak afdol namanya kalau bulan puasa sehabis sholat isya gak ada yang namanya sholat tarawih. Ini yang kadang menyebabkan kita galau, ambil 11 rokaat atau 23 rokaat ya. “awh ambil yang sedikit aja biar cepet selesai” ndak taunya bacaannya tartil banget dan ada kultumnya juga 30menit bro (kan kultum = kuliah terserah antum) ya terserah mau berapa menit -_-
Ada juga yang berfikir 23 paling lama, ndak taunya setelah ikut
A : “ewh bro, tadi tarawih selesai jam berapa?”
B : “jam setengah 9 bro -_-, bener sih 11 rokaat tapi bacannya panjang-panjang, kultumnya aja 30menit, elo jam set 8 kok udah selesai?”


A : “iye, disana sebagai pengganti kegiatan senam pagi hari bro, cepet banget, sampe keringetan gue, (gara2 g ada kipas angin dan dapet takjil mendoan sama lombok, y jelas keringetan -_-)

3.      Masih dalam suasana trawih,
A : “bro, gue mau ke masjid itu saja lah, ndak papa jauh gue tekatin”
B : “keren loe bro, kenape loe tekatin?”
A : “iya bro, karena cewek gue kalo trawih disana”
B : (jedukin kepala ke pohon) #gubrak “loe trawih mau bertemu dengan Allah apa mau ketemu cewek loe?” -_-
A : “ loe juga jauh mau tekatin kenapa?”
B : “iya bro, gak papalah, disana akhwatnya yang ikut tarawih banyak”
A : (tampar diri sendiri) #plak

4.      Kadang ada yang tak sengaja nyium bau masakan tetangga kos, waah, ada rica-rica bebek enak tuh. Karena mengingat bulan puasa, segera meninggalkan TKP supaya tidak ditawari makan siang hari -_-
#ngarep

5.      Nah ini yang trending topik ketika siang hari, pas lagi panas-panasnya, daripada batal mending tidur aja deh, kan juga masuk ibadah.
Sejak saat itu tidur yang hari biasanya cuman 2jam pas bulan puasa jadi 2 kali lipat lamanya -_-
keren banget :D

6.      Niat khatamin Qur’an ini juga menjadi targetan sejak sebelum Ramadhan, pokoknya tiap hari kalo bisa satu juz, biar pas akhir ramadhan bisa khatam. Sehari kurang 2 lembar aja ditekatin malam-malam sampai 2 lembar sambil merem-merem biar 1 hari full 1 juz :D

Banyak hal yang telah kita lalui dibulan Ramadhan kali ini, semoga hikmah Ramadhan dapat kita peroleh, dan yang paling kita pikirkan
“Apakah tahun depan kita masih bisa berjumpa dengan bulan Ramadhan,?”
“Apakah Allah masih memperkenankan kita untuk menghirup aroma Ramadhan?”
“Apakah tahun depan kita masih bisa sholat trawih berjamaah lagi,
Berbuka bersama keluarga kita, ayah, ibu, kakak, adik kita.
Sahur bersama lagi, mendengarkan suara khas teman kita dan ibu kita yang senantiasa membangunkan kita?”
semuanya menjadi rahasia Allah :)
Kita berdoa saja semoga kita diberi umur panjang agar esok tahun depan Allah masih memberikan kesempatan mulia bagi kita untuk merasakan segarnya Ramadhan, ^_^
amiin ^_^

bersyukurlah dan mintalah ampun padaNya dari dosa-dosa. malam merupakan waktu yang mampu membuat kita khusyuk karena tidak terhalang akan berbagai kegiatan dunia..
dikala tiap jiwa tengah menjejal indahnya mimpi, sempatkanlah engkau untuk bermunajat kepadaNya. ^_^


Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, mengagungkan asmaMu dengan rindu dan malu. NikmatMu mengguyur, durhakaku bertabur. Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, memohon dengan segala sendu, jauhkan aku dari dosa yang akrab sejauh timur dan barat. Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, meminta dengan iba, bersihkan aku dari noda, seperti kain putih yang suci tak tercela.

Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu dengan nista melekat di jiwa, basuhi ia dengan air suci, dengan salju putih, dengan embun jernih. Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu dengan memanggil namaMu, hatiku penuh gigil takut, gerisik harap, dan getar cinta. Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, dengan memujiMu, sebilang makhlukMu, seridha diriMu, sehias ArsyiMu, seutuh kalamMu.

Ya Allah, Engkau Maha Pengasih dengan ikhlas yang tak pilih-pilih. Engkau Maha Penyayang, tak terbatas tak terbilang. Ya Allah, aku berdiri dihadapanMu, Kau Raja hari penghakiman kala kaki dan tangan bersaksi; tak bisa dielak, tak bisa didusta. Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, mencoba murnikan sembah dengan ibadahku yang bercelah patah-patah.

Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, hanya kepadaMu kumohon bantu di tiap sempit, perih dan gelapnya hidup berliku. Ya Allah, aku berdiri dihadapanMu, gamitlah hatiku dalam hidayah, bimbing slalu ke jalan lempang yang Kau Ridhai. Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, tak sudikan aku pada jalan orang berilmu yang cari helat untuk mengundang murkaMu.

Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, enggankan aku dari jalan mereka yang bodoh tertipu, merasa berkebaikan dalam jerumus syaitan. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari hati yang melihat ada nikmat dalam maksiat, dari jiwa yang merasa sengsara dalam kebajikan.  Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari lemah niat di kala harus berbakti dan dari tinggi hati saat berasil menaati.

Ya Allah, ampuni aku sebab mengaku ikhlas beramal karenaMu, tapi masih ada saja selainMu menyelinap dalam hatiku. Ya Allah, ampuni aku sebab mendaku bertobat, namun masih sering tergelincir pada dosa yang sama. Ya Allah, ampuni aku sebab kadang masih menyesali kesempatan bermaksiat yang terlewat.

Ya Allah, ampuni aku sebab kadang masih berlega hati saat kesempatan berbuat baik tak jadi dipenuhi. Ya Allah, ampuni aku sebab kadang masih merasa sedih dengan caci maki, padahal aslinya diri ini lebih mengerikan lagi. Ya Allah, ampuni aku sebab kadang masih merasa gembira dengan puja puji, padahal sejatinya diri ini tak pantas sama sekali.

Ya Allah, ampuni aku yang tahu bahwa maut itu pasti, tapi tak kunjung reda dari canda dan banyak tawa yang melenakan hati. Ya Allah, ampuni aku yang tahu bahwa siksa kubur itu gelap dan sunyi, tapi tak semangat menerangi dan meramaikannya dengan bershalih diri. Ya Allah, ampuni aku yang tahu bahwa ada berbangkit setelah mati, tapi tak beramal  untuk bekal dibungkamnya segala dusta.

Ya Allah, ampuni aku yang tahu bahwa kelak semua amal akan diperlihatkan, tapi masih tak bermalu berlaku yang menistakan. Ya Allah, ampuni aku yang tahu bahwa perhitunganMu sangat teliti, tapi masih jumawa mencoba menyiasati dan mencurangi. Ya Allah, ampuni aku yang tahu bahwa pengadilanMu takkan keliru, tapi masih merasa ada celah untuk lari dari dakwaanMu.

Ya Allah, ampuni aku yang tahu bahwa siksa neraka itu ada, tapi kadang masih terbayang alangkah nikmatnya dosa-dosa. Ya Allah, ampuni aku yang tahu surga itu nyata, tapi kadang masih merasa alangkah beratnya ibadah, taat dan dan taqwa. Ya Allah, tolonglah kami tuk selalu mengingatMu dan menafikan selainMu dari niat serta iktikad, mensyukuriMu dan sabari dunia yang sementara.

Ya Allah, tolonglah kami untuk selalu memurnikan taat, mensucikan batin, membaikkan ibadah padaMu dan mengindahkan akhlak pada sesama. Ya Allah, tabur dan tebarkan manfaat atas apa yang telah Kau ilmukan pada kami, dan ajari kamu segala yang bermanfaat dunia akhirat. Ya Allah, luaskan rezeki kami agar tegak teguh didepan kejahatan, tinggikan derajat kami hingga tak sudi tunduk pada kezaliman,

Gemetar aku oleh takut tapi rindu, tertunduk aku oleh harap tapi ragu. Ijabahlah sebab Kau malu tak memberi jika hambaMu mengadah.


Salim A. Fillah
Menyimak Kicau Merajut Makna ^_^

Huft :)
lama ndak bertemu antum sekalian, kali ini temanya beda.
saya akan membagikan harapan yang bisa dipanjatkan pada Rabb kita, pada Dia yang selalu memberikan kita nikmat kala kita membuka mata di pagi hari, karya ini ditulis oleh
Salim A. Fillah

HARAPAN PAGI
Ya Allah, jadikan ikhlasku bagai susu. Tak campur kotoran, tak disusup darah. Murni, bergizi, menguati. Langit ridha, bumi terilhami. Ya Allah, jadikan dosa mendekatkanku kepada-Mu dengan taubat nashuha. Jadikan ibadah tak menjuhkanku dari-Mu gara-gara membangga. Ya Allah, untuk tanah yang gersang; jadikan aku embun pada paginya, awan teduh bagi siangnya, dan rembulan menghias malamnya.

Ya Allah, jika aku harus berteman khawatir, jadikan ia zikirku mengingat-Mu. Ya Allah, jika aku harus berteman rasa takut, jadikan ia penghalang dari mendurhakai-Mu. Ya Allah, jika aku harus berkawan gelisah, jadikan ia titik mula amal-amal shalih menjemput keajaiban menenangkan. Ya Allah, jadikan semua gejolak di dalam hatiku mengantarku mendekat kepada ridha dan surga-Mu.

Ya Allah, berkahi tiap kata yang mengalir dari ujung jemari ini; menebar kebaikan, mencantikkan kebenaran, menggerakkan perbaikan. Ya Allah, lempangkan lisanku dalam kebenaran, indahkan tuturku dengan kesantunan, jadikan yang mendengar terbimbingkan. Ya Allah, ilhamkan kebajikan di tiap huruf yang terucap, lahirkan amal untuk setiap kata yang terbicara, alirkan pahala tiada putusnya.

Ya Allah, jangan henti rinduku pada Nabi-Mu menyala syahdu, agar akhlak teladannya merembesi tingkahku. Ya Allah, jangan henti gelegak neraka menyergap menggiriskanku, di tiap hasrat nista dan goda kemaksiatan. Ya Allah, jangan henti baying surga-Mu melekati mataku, di tiap niat dan kesempatan amal shalih yang terbuka. Ya Allah, jangan henti keesaan-Mu terteguh di jiwaku, sebab kuasa dan rezeki-Mu juga tak sedetik pun berpisah dariku.

Ya Allah, jangan henti bimbing-Mu menuntunku, selama jantung berdenyut selalu, semasih Kau-hembuskan napas dalam paru. Ya Allah, jangan henti kasih-Mu mengguyuriku, hingga santun budiku menebar rasa saying, bahkan membalik penentang jadi pejuang. Ya Allah, jangan henti keagungan-Mu tertaut dalam nyaliku, hingga kuhadapi segala yang aniaya dengan gagah dan berani. Ya Allah, jangan henti kemuliaan-Mu menyusupi syaraf-syarafku, hingga tiap ilmu jadi amal, tiap hasrat baik jadi akhlak terlaku.

Ya Allah, jangan henti penjagaan-Mu mengarus dalam darahku, hingga syaitan tak beroleh tempat dalam alirannya yang menderu. Ya Allah, jangan henti rasa malu pada-Mu menyumsum di tulangku, mengurat di ototku, hingga semua gerak dalam ridha-Mu. Ya Allah, jangan hentikeindahan-Mu mengilhamkan senyum dan cerah di wajahku, agar pergaulanku semanis madu. Ya Allah, jangan henti kebenaran-Mu tertambat di akal dan lisanku; terpancar dalam sikap, terjuang di tiap kalimat. Ya Allah, jangan henti nama-Mu menyapa hati dan jiwaku dengan gigil takut, gerisik harap, dan getar cinta

Salim A Fillah

Menyimak Kicau Merajut Makna ^_^

Tahukah wahai engkau siapa yang telah menjagamu ketika engkau dalam kandungan?
menjagamu dalam kandungan selama 9 bulan baginya 9 tahun ..
waktu yang tidak hanya hirupan dan helaan nafas..
mempertaruhkan hidupnya demi membawamu ikut bersamanya..
bersama menikmati indahnya dunia...

menyuapimu ketika engkau belum mampu makan sendiri :')
menyusuimu ketika engkau sangat kehausan dikala itu.
yang setia menjagamu ketika engkau terlelap dalam mimpi indahmu.
rela terjaga ketika engkau menangis tengah malam.
terjaga demi menggantikan celana yang basah karna kotoranmu.

dia yang rela tak menikmati hangatnya selimut.
demi melihatmu hangat dengan kedua selimut.
dia yang menjadikan kakinya sebagai ayunanmu.

dia yang menuntun langkah demi langkahmu.
agar engkau mampu berjalan sendiri.
dia yang mengajarimu huruf demi huruf, kata demi kata.
agar engkau mampu bicara.

dia yang rela membagi makanannya demi melihatmu kenyang
melihatmu tidak menangis lagi.
dia yang selalu mengutamakan dirimu daripada dirinya sendiri :')
mengutamakan kebahagianmu daripada kebahagiaannya sendiri..
mengutamakan kesehatanmu daripada kesehatannya sendiri..
mengutamakan nyawamu daripada nyawanya sendiri..

betapa banyak jasa yang telah ibu kita berikan..

dia yang memberikan yang terbaik untuk dirimu.
ingatkah ketika engkau sakit.
maka tampak wajah dia yang begitu khawatir.
tampak kesedihannya yang tak mampu dia tunjukkan..
dia yang mengeluarkan rupiah demi rupiah demi melihatmu sehat kembali..
mampu tertawa kembali..
mampu bermain bersamanya kembali..

ketika kita sudah mampu bicara,,
kita menceritakan semua dunia kita kepada ibu tercinta.
bersama kawan-kawan kita yang baru..
tanpa kau tahu dia sangat merindukan masa-masa itu.
masa-masa ketika kamu masih selalu berada dipangkuannya.
masa-masa dimana dia selalu menggendongmu..
jalan-jalan bersama, menikmati hari bersama..
seakan waktu tak dapat memisahkan dia dengan engkau.

tanpa kita sadari waktu terasa begitu cepat.
kita sudah mampu mandiri dan seakan tak "membutuhkan" ibu kita lagi.
disaat kita sudah meninggalkan ibu demi menggapai cita-cita kita.
seakanpun kita telah melupakan masa-masa kecil kita
masa-masa ketika ibu selalu bersama kita.

namun, tanpa engkau sadari.
ternyata..
kenangan masa indah
ketika kita kecil, masih jelas betul tersimpan.
dalam ingatan dia, dalam hati dia.
tersimpan dalam memori ibu yang penuh kehangatan.
memori yang penuh keceriaan ketika masih bersamamu.
kenangan ketika kamu mengajaknya bermain, bercanda bersama..
tak akan pernah hilang setitikpun.
dia akan terus mengingatnya..
walaupun kini telah hampir dimakan usia :')

terimakasih ibu :)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ 


“Lha wong saya sudah miskin, sampai kapanpun ya miskin pak”,

“Ini udah takdir mbak, udah ditetapkan yang diatas, kalau saya kaya selamanya ya kaya.”

“kalau saya ditakdirkan mati sekarang mau usaha seperti apapun ya tetap aja gag selamat”

Yang namanya takdir mau gimana lagi?”

Ehm,,,,
good morning everybody :o
ha?
Kalau diartikan adalah selamat pagi setiap tubuh...
oke, udah baca argumen-argumen di atas?
barang tentu kita pernah mendengarnya atau jangan pernah mengatakannya?
beberapa uraian singkat diatas mungkin dibenak kita, kita paham yang mereka maksudkan,
Yakni pasrah akan takdir..
Yup ^^
itu yang akan kita sharing disini..
Takdir barangkali kita pernah tau definisinya, segala ketetapan Allah yang telah Dia tetapkan sejak dahulu kala, sejak jaman belum diciptakannya sesuatu, masih kosong mlompong, di lauhul mah fudz. Nah diantaranya berkenaan dengan rezeki kita, umur kita, jodoh kita (ehem), apakah kita termasuk orang yang merugi atau beruntung. Semuanya telah ditetapkan Allah. Lalu?
Kita sebagai manusia penyikapan seperti apa sih yang kita bisa lakukan mengenai takdir ini.
Ada beberapa pendapat ulama mengenai hal ini
Dalam hal ini ada tiga pendapat ulama.
Pertama, mereka yang mengatakan bahwa takdir adalah keputusan Allah dimana baik dan buruk nasib sesorang ditentukan sepenuhnya oleh Allah tanpa manusia bisa berupaya dan mengganti keadaan tersebut. Di sini manusia dituntut untuk pasrah terhadap ketentuan yang telah diberikan, golongan ini disebut golongan Jabariah. 
Kedua, mereka yang mengatakan bahwa nasib dan takdir seseorang ditentukan oleh seberapa besar usaha orang tersebut tanpa ada intervensi dan keikutsertaan Allah terhadap perjalanan hidup seorang hamba, dan lebih lanjut menyatakan bahwa di situ terhampar lahan luas dimana manusia bebas dan berkuasa penuh terhadap nasib yang akan dilalui nanti. Golongan ini disebut Qodariah.
Dan golongan terakhir adalah mereka yang mengatakan bahwa Allah telah menetapkan nasib dan takdir seseorang namun manusia tetap dituntut untuk berupaya semaksimal mungkin untuk merubah keadaan dan kondisiya, dan perubahan itu bisa di upayakan atas kuasa Ilahi dan ridlo darinya meski nasib dan suratan takdir telah tertulis. Golongan ini adalah ulama dari Ahli Sunnah waljamaah.

Nah :p
berdasarkan ilmiah diatas milih yang mana?
Dipilih dipilih cangcimen cangcimen (kacang kwaci permen) :o
loh?
Hidup kita hanya akan garink, monoton dan nggag berwarna sama sekali, ketika kita hanya menyikapi “udah awh, ngapain berusaha, lha wong udah ada takdirnya masing-masing”
gini nih kalau hidup nggag pernah peka -_-
makannya situ jomblo.

Memang hidup yang keren adalah ketika kita bisa memulainya dari 0/zero.
Mengapa ?
Supaya kita bisa menikmati indahnya suatu usaha.
Karena usaha itu yang membuat kita semakin kuat menghadapi dunia ini. Dengan segala upaya kita untuk terus mencoba walaupun gagal, trial and error. Lama kelamaan apa?
Allah akan menghargai usaha kita dan memberikan kita hadiah akan usaha yang telah kita lakukan.
Lalu apa faedahnya?
Pengalaman bro ^^
Termasuk usaha kita agar mendapat rezeki yang halal, usaha untuk menjemput jodoh (ehem), maupun usaha agar tetap berada dijalan Allah.
Memang sih jodoh, rezeki itu semua ditangan Allah,
Terus?
Kalau kita gak ambil yaaaaa tetap ditangan Allah :D
untuk itulah harus adanya suatu usaha.
ingat low Allah berfirman :
"Sesungguhnya Allah tidak merubah suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ( QS Ra'd : 11 )

“Karena setiap usaha pasti akan mengantarkan dan menuntun kita menjauh dari takdir yang satu dan menjemput takdir yang lain ^^”

Bayangkan ketika kita terlanjut kismin, miskin maksud saya :p
Ketika kita tidak berusaha dan berdoa tentu saja, kita akan selamanya dalam satu takdir yakni miskin.
Berbeda jika kita mau berusaha untuk mencari pekerjaan, bekerja dengan sungguh-sungguh, dengan segala jerih payah dan keringat demi memperoleh ridho Allah.
Setidaknya ada yang membuat kita tidak bertahan di satu takdir, dengan berusaha tadi kita berusaha menjemput takdir yang lain yang namanya kesuksesan Wallahualam ^^

Ambil contoh lagi ketika rumah kita berada dekat dengan pantai. Seketika itu jga mendapat kabar bahwa beberapa menit lagi terjadi sunami.
Apa yang akan kita lakukan?
Pilihlah jawaban yang menurut hati nurani anda tepat dengan memberi tanda (X)
A.    Berdiam ditempat dan pasrah akan keadaan. (jika tidak ditakdirkan mati ya gak mungkin mati, tenang saja)
B.     Sebisa mungkin lari menyelamatkan diri.
Pasti milih B lah, setidaknya kita dituntut untuk usaha dulu biarkan Allah yang memutuskan ^^



Karena semua usaha yang telah kita lakukan setidaknya memiliki nilai tersendiri di Mata Allah. Walaupun nantinya berbeda dari yang kita harapkan setidaknya Allah lebih tahu mana yang terbaik untuk kita. ^^
 Bismillah ^^

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


Aku niat semuanya karena cinta,
Akan kugali bumi sampai ke inti-intinya
Akan kudaki gunung secapek-capeknya..
Dan kuarungi samudra sampai menggigil semua tubuhku.
loh...
Yakin bisa?
Pasti bisa..
Kan udah niat, dan sesuatu yang udah kuniati pasti bisa kujalani..
Yakin bener?
Ganti niatnya aja deh, niat karena Allah nih, akan kutamatkan Quran dalam semalam.
Nah loh?
Bisa g loe bro?
“emmm... nanti aja deh cuuy hhe”
Yeee, kalo sama cewek pujaan hati aja niatnya sampai keluar tenggorokan dan masuk ke tiap celah rongga semangatnya -_-
kalo sama Dia yang udah ngasih loe hidup masih pikir-pikir mau niat untukNya -_-
nggag keren loe bro...
“nanti2 aja yaa”
kapan?
Setelah di death note sama sinigami (dalam bahasa jepang, kalo bahasa arabnya malaikat izroil) :p
Hihih
..
Oke,,
Niat sering kita sisipkan antara sebelum melakukan titah, entah itu dari Sang Maha Suci Allah, dari Dosen, dari pak mandor, pak direktur, sampai pak atasan..
Untuk apa sih niat segala?
Langsung kerjain aja kan cepet beres..
Yeee, gag sabaran banget -_-
terus kita niatkan karena apa?
Karena siapa?
Nah, semakin jelas niat kita semakin tercapai pula tujuan yang nanti akan kita capai yang akan kita dapat. Karena niat adalah titik tolak kita langkah awal kita dalam memulai suatu aktivitas dan yang pada akhirnya kita akan menuai apa yang telah kita niatkan..
Ingat sabda Rasulullah gak?
Innamal a’malu binniat...
“Bahwasanya suatu amal tergantung pada niat kita, apabila kita hijrah teruntuk Allah dan RasulNya, ya kita pasti dapat pahala. Nah, kalo niat kita hijrah hanya mencari kenikmatan dunia, harta atau wanita. Yang kita dapat ya nikmat dunia, harta dan wanita.”
Terus mana pahalanya?
Ya nggag ada, kan situ niatnya cuman dapet harta dunia dan wanita :D
Sekilas dari sabda Rasulullah diatas jadi mengingatkan kita bahwasanya kekuatan nikmat pada nantinya akan menyulut flame on kita :o
semangat kita, dan kita akan termotivasi karena kita memiliki niat yang jelas, dan jangan lupa niat tersebut hanya karena Allah low ya, bukan yang lain. insyaAllah kalo niat kita karena Allah selain dapet berkah dari Allah juga bisa dapet faedahNya dan pahalaNya. ^^

Banyak low terkadang kita terperdaya oleh suatu ibadah namun ibadah kita bukan karena Allah, namun ibadah kita hanya untuk kenikmatan dunia...
Kita ambil contoh ketika ada wacana bahwa puasa (shaum) akan menyehatkan tubuh kita.
Nah seringkali kita membelokkan niat kita bukan untuk beribadah kepada Sang Maha Esa, melainkan hanya untuk mendapat kesehatan, dari usahanya berpuasa.
Nah tho? :o
Bukan karena Allah, melainkan ingin sehat.

Ada lagi ketika kita niat beribadah lain, katakanlah sodaqoh yang disabdakan Rasulullah bahwasanya “sodaqoh tidak akan membuat harta kalian berkurang melainkan akan bertambah, bertambah dan semakin bertambah.”
Nah hal ini terkadang pula akan membelokkan niat kita yang semula niat karena Allah jadi niat karena dunia. Mereka jadi sodaqoh bukan karena Allah, melainkan hanya bersodaqoh agar harta mereka jadi bertambah.

Banyak pula sekarang yang menjadikan ibadah bukan untuk mendapat cinta Allah, kasih Allah bahkan pahala Allah. Melainkan niat mereka semua tertancap jauh dan mengarah ke dunia karena mungkin mereka hanya ingin mendapat sesuatu yang langsung ada di depan muka mereka dan riil. Ini salah satu yang mampu meredam kepekaan hati kita, membuat hati kita keras. Karena meniatkan sesuatu hanya mengejar kesenangan dunia bukan karena Allah semata.
Berdoa saja semoga kita masih bisa dan tetap istiqomah dalam menjadikan Allah sebagai tujuan hidup kita, menjadi visi kita. Baik dunia maupun akhirat ^^

Karena segala sesuatu yang diniatkan karena Allah, insyaAllah terarah, full hikmah, dan barakah ^^


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Tidak sedikit dari kita yang akrab dengan kata ikhlas..
dan barangkali tiap orangpun sudah mengenalnya..
Namun apakah kita telah tahu sejati dari kata ikhlas itu sendiri?

Tentunya sewaktu SD, kita mendapat pelajaran PPKn :p
Ada yang ingat dengan pelajaran ini? :D
apa jangan-jangan sudah mencampakkannya begitu saja?
Ddduuuuuuhhh kasiand sekali pelajaran ini T.T
Yap, dalam pelajaran ini kita pernah mendengar sekilas kata ikhlas dalam pelajarannya :D
seperti dalam contoh..
Ada gambar anak yang menolong temannya, namun ketika sang teman memberinya sebuah hadiah untuk si anak, tapi si anak menolaknya dan menjawabnya “saya ikhlas” J

Atau ada beberapa kali sebuah iklan kartu perdana menampilkan sebuah kegiatan bulan suci ramadhan, dan di dalamnya si X mendapat titah dari kakek tua untuk mengingatkan sahur ke semua orang seluruh kampung. Dan si kakek acap kali sering bilang “ikhlas,, ikhlas,, ikhlaslah menolong”

Nah itu sekilas mengingatkan kata ikhlas dalam benak kita..
Namun apakah hanya sesederhana itu kata ikhlas?
Tidak hanya sesempit itu, namun cakupan ikhlas sangat dalam dan luas J
Ikhlas tidak hanya berupa kegiatan yang sudah kita laksanakan namun aktivitas apapun yang akan kita lakukan menuntut sebuah keikhlasan ^^

Memang apa sih manfaat kita ketika ikhlas?
Lha wong nolong dikasih uang aja nolak, dan bilang “saya ikhlas”
Masa ya ada manfaatnya?
Menolak rezeki kog ada manfaatnya :o
Naaahhhh itulah yang menjadi “greget” untuk pembahasan kali ini.. :D

Sering kali memang kita mendengar kata ikhlas, bahkan tak luput ketika kita mengucap kata ikhlas itu sendiri.
Tapi benarkah kita sudah tau maknanya sebelum mengucapkannya atau melakukannya?
Tidak usah jauh-jauh menilik segala aktivitas yang dilakukan dalam sekali waktu, namun ingatlah aktivitas yang dilakukan berkali waktu.
Bingung? :D
Berarti pola pikir anda masih berjalan :p
Hihi
 Yap ibadah kita kepada Allah ^^
Seringkali kita melakukannya tanpa pikir panjang karena sudah merupakan pola kita, pola untuk berinteraksi dengan Allah. Namun apakah didalamnya kita melakukannya dengan ikhlas?
Karena Allah semata low? :p
Bukan karena yang lain :D
bukan karena uang, bukan karena harta atau kedudukan, juga bukan karena wanita :D
Hihih

Itulah yang sering kita tanyakan pada diri kita sendiri, karena meniatkan diri untuk ikhlas memang bukan suatu yang gampang..
Realitas sehari-haripun bisa kita cantumkan,
Ambil saja contoh ketika kita mentraktir teman-teman kita di suatu tempat makan. Ketika nantinya kita dapet Bon yang diluar dugaan, dan raut muka kita yang semula sumringah, kemudian berubah 180 derajat mentok menjadi sedikit manyun.. :D
naahh hayoo ada yang tawa tiwi :p
Pernah nraktir apa ditraktir? :p
Hihi
Itulah sebagian gejala yang menyebabkan kekuatan keikhlasan kita kendor atau bahkan hilang ditempat, waow :o
Terus bagaimana menyusun rontokannya lagi? :o
ikhlas itu bukan bongkar pasang soobb :o
Terus kalau kita ditanya “ikhlas g?”
“jelas aku ikhlas” :o
Loh masa ikhlas di koar-koar kan? :o
Apa itu termasuk ikhlas?
Hayoooo hehehe :p

Memasang kedudukan ikhlas dalam setiap aktivitas menjadi suatu yang urgen, karena tanpa memasukkan “chip” keikhlasan, kegiatan kita bagai tiada guna, tiada dorongan yang mampu memecah dinding keegoisan diri kita.
Maknailah ikhlas sebagai awal kita melakukan sesuatu, dan mangkhiri semuanya. Secara otomatis pula kita akan mampu melupakan apa yang telah kita laksanakan dan akhiri. Anggaplah keikhlasan bagai

“Seekor semut hitam kecil yang berada di atas batu hitam di tengah kegelapan malam”.

Apa yang kamu lihat di kenyataannya?
Tidak akan nampak ^^

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Maha Suci Allah yang menciptakan diri ini dalam bentuk yang sebaik-baik bentuk ^^

pernakah kita mendapat celaan dari teman-teman kita satu kelas, satu sekolah ataupun satu kampus..?
apakah celaan itu menyinggung tentang fisik kita?
kebanyakan memang sisi fisik inilah yang sering dipandang sebelah mata oleh orang lain.
respon kita bagaimana?
pilih jawaban yang menurut anda paling tepat :D
eh :o
maaf, ini tidak sedang ujian nasional yaa :D

kita lanjutkan, lantas kita bersikap bagaimana?
apakah kita langsung membalas dengan celaan yang lebih pedas? :o
ataukah kita hanya diam saja dan menerima dengan ikhlas celaan tersebut?
atau kita termasuk bagian orang-orang yang langsung galau? :p
langsung marah-marah dikamar atau kalau yang cewek langsung mewek nangis sejadi-jadinya? karena memang itu tindakan yang kurang pantas dilontarkan ?
tiap orang responnya berbeda, tergantung kondisi mood nya,

bilamana kita menanggapinya dengan celaan yang lebih pedas, apakah yang kita hina akan diam-diam saja?
bagaimana kalau setelah kita hina, orang yang bersangkutan lantas memukul kita, menonjok kita? :p
mungkin cara tersebut salah dan sepertinya hanya memperkeruh situasi seperti keruhnya got mampet depan kosq -_-
jadi kedudukan kita sama donk sama yang menghina, dan mungkin lebih parah :D

bilamana jika kita pilih yang ketiga? :D
galau, kemudian tanpa sadar marah-marah sendiri, membuat kepala beruap dan mengeluarkan asap-asap tanpa ada api? :o
lalu yang terbakar apa? (sambil melongo dan berteriak) :o
jangan-jangan gorengan saya? :o
tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkk :o
oops maaf...
kita lanjutkan..
apakah hanya marah-marah?
ataukah kamu selingi dengan mengangkat motor orang dan membuangnya di tong sampah terdekat? -_-
atau marah diselingi membuang-buang uang kita dan membagikannya untuk mentraktir teman-teman? :o
waaahh enak tuh :D
hihi
sepertinya pilihan ini juga akan merugikan kita sendiri, selain tenaga kita terbuang percuma untuk marah-marah, uang kita juga habis untuk beli es teh ya (supaya bisa mendinginkan kepala kita) --"

bagaimana jika kita diam saja, membiarkannya dan ikhlas menerimanya sambil tersenyum ramah pada si pencela ? :)
sepertinya itu lebih berwibawa di depan mereka ^^
daripada kita harus marah-marah ataupun membalasnya ^^
ketika kita membalasnya berarti kedudukan kita sama dengan orang yang menghina
ketika kita marah-marah tidak jelas hanya akan membuang-buang tenaga :(

dan alhamdulillah jika mereka yang dihina memilih jawaban ketiga dengan hanya memberikan senyuman pada mereka beraarti kita mengetahui sejatinya hidup ini :)
ketika sosok kita merasa dihina orang lain, maafkanlah mereka, tebarkan senyuman keikhlasan dan kebaikan pada mereka, apa dengan begitu harga diri kita akan jatuh?
sudah barang tentu tidak, dan malah akan bernilai di hadapan Allah ^^

Berilah sebuah jawaban indah pada mereka yang mencela dan menghinamu
"Yang kaukatakan tadi sebenarnya adalah pujian, sejatinya diri ini jauh lebih mengerikan dari yang kau ucapkan tadi" ^^

Berikan jawaban teragung pada orang yang mencaci dirimu
"Bahkan walau ingin membalas, aku tak kuasa. Sebab aku tak punya kata-kata keji dan nista" ^^

Jangan bersedih ataupun jangan marah dengan semua itu, tetap tegar dan pasrahkanlah semua pada sang Maha Yang menciptakan jasad ini ^^
ingat donk sabda Rasulullah "sesungguhnya Allah tidak memandang rupa dan harta kalian, melainkan Allah memandang hati dan amal kalian" (HR. Muslim)
nah semoga dengan sabda Nabi kita tercinta tadi, hati kita tidak pusing lagi :o
eh maaf, (yang pusing adalah kepala, bukan hati, hanya sedikit improvisasi :p)
menjadi lebih kuat, biarlah Allah yang menciptakan jasad ini yang akan memperingatkan mereka,
sebenarnya mereka hanya lupa bahwa dia yang mengaku sempurna sejatinya diciptakan oleh Dia yang Maha Sempurna..
tetap optimis menggapai ridhoNya, chayooo :D



Popular Posts

About Me

Blogger templates

Followers