Dikala kedua penglihatan kami sudah tidak setajam
dulu.
Ketika kami memecahkan piring atau mungkin
menumpahkan sup di atas meja,
kami mohon, jangan marah pada kami
kadangkala kami kasihan pada diri kami sendiri,
tiap kali engkau harus mengeraskan dan menambah
volume suaramu kala berbicara dengan kami,
ketika telinga kami terasa sulit mendengarkan dan
kami tak mampu memahami apa yang engkau bicarakan.
Kami mohon jangan panggil kami tuli,
Sebagai gantinya cobalah untuk mengulang atau jika
engkau bersedia tulislah apa yang engkau bicarakan pada kami sehingga kami
paham.
Kami mohon bersabarlah nak, kami sudah tua.
Ketika lutut dan kedua kaki kami menjadi lemah dan
tak sekuat dulu,
Bersabarlah menghadapi kami, dan kami mohon engkau
mau membantu kami untuk mampu berdiri
Cara yang sama, ketika kami mencoba mengajarkan engkau
bagaimana cara berjalan ketika engkau masih kecil.
Bersabarlah dengan kami ketika kami berbicara dan
bersuara layaknya rekaman yang telah rusak,
Kami hanya mohon engkau mau mendengarkan,
Jangan memperolok kami, kami berharap engkau tidak
capek untuk mendengarkan.
Ingatkah engkau ketika engkau masih kecil?
Suatu ketika dikala engkau menginginkan sesuatu yang
engkau inginkan, engkau tak henti-hentinya meminta pada kami sampai apa yang
engkau inginkan dapat engkau miliki.
Kamipun sama, kami juga bersabar dan tidak pernah lelah mendengarkan suara
engkau.
Kami sungguh-sungguh minta maaf, jika kami sebagai
orang tua memiliki bau yang tidak enak, kami mohon jangan paksa kami untuk
mandi.
Tubuh kami begitu lemah tak berdaya, kami mudah
sakit, kami mudah terjatuh.
Dan kami mohon pada engkau tidak takut untuk berada
di dekat kami.
Ingatkah engkau ketika engkau masih kecil?
Kami tidak pernah lelah mengerjarmu, ketika engkau
berlarian berputar-putar kala ketika engkau tidak mau mandi.
Kami mohon bersabarlah, ketika suatukali kami
merepotkan.
Itu karena usia kami yang sudah tidak muda lagi.
Barangkali ketika engkau sudah tuapun, pada saatnya
engkau akan mengerti.
Jikalau engkau ada sedikit waktu.
Kami hanya ingin engkau mau duduk dan berbicara
dengan kami, meskipun itu sebentar.
Kamipun bosan dan capek dirumah kala tidak ada
seorangpun yang menemani kami bicara,
Kami tahu engkau sibuk dalam pekerjaan.
Tapi kami hanya ingin engkau tahu bahwa kami sangat
merindukan engkau dan merindukan kita berbicara,
Meskipun kadangkala kami tahu jika engkau tidak
terlalu tertarik dengan apa yang kami bicarakan, tidak tertarik dengan semua
cerita kami.
Ingatkah engkau nak, ketika engkau masih kecil?
Kami selalu dan selalu mendengarkan semua ceritamu meskipun beberapa kali engkau
tak mampu melafalkan kata-kata itu dengan benar, tapi kami dengan senang
mendengarnya.
Ketika waktu itu tiba, dan kami jatuh sakit dan
terbaring ditempat tidur,
Kami mohon jangan lelah, jangan lelah untuk merawat
kami,,
Dan bersabarlah dengan kami jikalau kami mengalami
kecelakaan di tempat tidur,
Bersabarlah ditahun-tahun berikutnya juga,
walaupun
tidak akan cukup untuk menggantikan kerinduan kami .
ketika waktu itu tiba, kami mohon genggam erat tangan
kami dan berikan kami kekuatan untuk menghadapi kematian kami,
Namun jangan khawatir nak, karena sebelum itu semua,
kami akan menutup mata kami dan berdoa kepada Allah. Agar Dia senantiasa
memberkahimu dan melindungimu setiap menit dalam hidupmu.
KARENA ENGKAU ANAK YANG BAIK :’)
1 komentar:
:')
Posting Komentar