Seindah Karunia-Nya ^^

Dia yang memberi kita apapun, Dia yang selalu mencukupkan apa yang kita butuhkan, Dia yang selalu mengerti kebutuhan hidup kita, Dia yang membuat hati kita tentram, membuat pikiran kita tenang dan menghiasi kebahagiaan hidup ini, karena Dia Yang Maha Indah....

Wuuussshhh,, teet tettt.. wuussshhh..
serong kanan serong kiri,, eh salah, salip kanan salip kiri, susul depan, biar cepet sampai tujuan...
Nah, sobat blogger tahu kan situasi diatas?
Yup, ketika sobat blogger yang kuliah tuh, jamannya pulang kampung atau pulkam istilah gaulnya -_-
ketika sobat blogger sedang touring, jalan-jalan mah sama temen-temen, pas naek kendaraan bermotor, biar cepet sampai tujuan biasanya tuh salip-salip mobil, truk.
Mungkin alasannya tidak itu juga, mungkin juga kalo kelamaan diatas kendaraan bisa pegel linu tuh punggung -_-
dan nanti uang makan malah habis buat pijat hehe..
Padahal sekarang makanan itu serba mahal low, sekali makan aja saya habis 7rb, kalo lagi pengen malah habis 10rb lebih permakan :o
oops... maaf kok malah bahas itu -_-

Apakah pernah kita berfikir bukan tentang sampainya kita di tujuan, tapi tentang selamatnya kita pada saat di perjalanan itu?
Perjalanan yang menguras tenaga kita, lelahnya badan kita, dan berkurangnya konsentrasi kita, dan pada akhirnya kitapun sampai ditempat tujuan seolah-olah melupakan “hal ini”.
Ya, “hal ini”, hal dimana proses kita sampai pada tempat tujuan, yaitu perjalanan sampai disana. Padahal tenaga kita yang terkuras, tangan kita yang lemas karena buat ngeGas, punggung kita yang semakin mengeras, dan hidung kita yang kecapekn menahan napas, has has has -_-
apalagi yang berakhiran as ? :D
sudah barang tentu dari kita hanya berfikir untuk segera sampai dan menikmati tempat tujuan, tanpa memikirkan apakah kita akan diberi keselamatan sampai disana, okelah sejak awal kita sudah berdoa. Sebelum berangkat berdoa bersama semoga diberi keselamatan. Amiiin.
Namun dengan tulisan ini saya remember, coba mengingat bahwa guru saya SMA namanya pak Supandi guru Ekonomi pernah berkata “cah, nek awakmu uis ngidak dalan arep lunga kie, nyawamu uis ning ubun-ubun” singkatnya seperti ini “anak-anak, ketika kalian menginjakkan kaki ke jalanan, nyawa kalian itu sudah berada di ubun-ubun/atas kepala”.
            Dari kata-kata itu saya berpikir sejenak, berarti malaikat izroil tinggal mencabutnya gampang tuh :’( huhuhu...
nah, terus siapa yang menyelamatkan kita saat proses perjalanan itu ?
apakah kita selamat karena kemampuan kita melewati tiap rintangan mobil-mobil ugal-ugalan?
Apakah karena kita handal dalam melewati tiap lubang-lubang dijalanan, atau karena kita sudah punya SIM? :D
jawabannya bukan..

itu semua karena Allah yang menyelamatkan kita, melindungi kita selama perjalanan, menyelamatkan setiap detail kesalahan kita di jalan dan menggantinya dengan kebaikan. ^_^
pernahkah kita sejenak diperjalanan mengingat Allah,?
Padahal Dia yang telah mengisi tiap energi kita kembali dengan kekuatan, agar kita kembali fokus kejalan. Menguatkan kembali sendi-sendi kita yang telah kelelahan.
Kenapa kita berfikir itu pertolongan Allah?
“...Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.” (QS 2:214)
tanpa kita meminta kekuatan Allah memberinya, tanpa kita meminta keselamatan dijalan Allah telah memberinya. Karena Allah tahu apa yang kita butuhkan wahai sobat fillah
J


Uraian diatas mungkin hanya sebagian kecil, dan mungkin debu dari segala bentuk kasih sayang Allah kepada kita. Betapa besar kasih Allah yang Dia berikan pada kita, betapa besar sayangnya Allah pada kita, namun terkadang kita melupakan hal detail dari apa yang telah kita dapatkan dari Dia. Padahal Allah lebih menyukai orang yang mau bersyukur mulai dari hal terkecil dalam hidupnya ^_^
Wallahualam,
Wassalamualaykum ^_^

Di usia kami yang sudah mulai mulai tua, kami mohon engkau mengerti dan bersabarlah
Dikala kedua penglihatan kami sudah tidak setajam dulu.
Ketika kami memecahkan piring atau mungkin menumpahkan sup di atas meja,
kami mohon, jangan marah pada kami



kadangkala kami kasihan pada diri kami sendiri,
tiap kali engkau harus mengeraskan dan menambah volume suaramu kala berbicara dengan kami,
ketika telinga kami terasa sulit mendengarkan dan kami tak mampu memahami apa yang engkau bicarakan.
Kami mohon jangan panggil kami tuli,
Sebagai gantinya cobalah untuk mengulang atau jika engkau bersedia tulislah apa yang engkau bicarakan pada kami sehingga kami paham.
Kami mohon bersabarlah nak, kami sudah tua.

Ketika lutut dan kedua kaki kami menjadi lemah dan tak sekuat dulu,
Bersabarlah menghadapi kami, dan kami mohon engkau mau membantu kami untuk mampu berdiri
Cara yang sama, ketika kami mencoba mengajarkan engkau bagaimana cara berjalan ketika engkau masih kecil.

Bersabarlah dengan kami ketika kami berbicara dan bersuara layaknya rekaman yang telah rusak,
Kami hanya mohon engkau mau mendengarkan,
Jangan memperolok kami, kami berharap engkau tidak capek untuk mendengarkan.
Ingatkah engkau ketika engkau masih kecil?
Suatu ketika dikala engkau menginginkan sesuatu yang engkau inginkan, engkau tak henti-hentinya meminta pada kami sampai apa yang engkau inginkan dapat engkau miliki.
Kamipun sama, kami juga bersabar  dan tidak pernah lelah mendengarkan suara engkau.

Kami sungguh-sungguh minta maaf, jika kami sebagai orang tua memiliki bau yang tidak enak, kami mohon jangan paksa kami untuk mandi.
Tubuh kami begitu lemah tak berdaya, kami mudah sakit, kami mudah terjatuh.
Dan kami mohon pada engkau tidak takut untuk berada di dekat kami.
Ingatkah engkau ketika engkau masih kecil?
Kami tidak pernah lelah mengerjarmu, ketika engkau berlarian berputar-putar kala ketika engkau tidak mau mandi.

Kami mohon bersabarlah, ketika suatukali kami merepotkan.
Itu karena usia kami yang sudah tidak muda lagi.
Barangkali ketika engkau sudah tuapun, pada saatnya engkau akan mengerti.

Jikalau engkau ada sedikit waktu.
Kami hanya ingin engkau mau duduk dan berbicara dengan kami, meskipun itu sebentar.
Kamipun bosan dan capek dirumah kala tidak ada seorangpun yang menemani kami bicara,

Kami tahu engkau sibuk dalam pekerjaan.
Tapi kami hanya ingin engkau tahu bahwa kami sangat merindukan engkau dan merindukan kita berbicara,
Meskipun kadangkala kami tahu jika engkau tidak terlalu tertarik dengan apa yang kami bicarakan, tidak tertarik dengan semua cerita kami.

Ingatkah engkau nak, ketika engkau masih kecil?
Kami selalu dan selalu mendengarkan  semua ceritamu meskipun beberapa kali engkau tak mampu melafalkan kata-kata itu dengan benar, tapi kami dengan senang mendengarnya.

Ketika waktu itu tiba, dan kami jatuh sakit dan terbaring ditempat tidur,
Kami mohon jangan lelah, jangan lelah untuk merawat kami,,

Dan bersabarlah dengan kami jikalau kami mengalami kecelakaan di tempat tidur,
Bersabarlah ditahun-tahun berikutnya juga,
 walaupun tidak akan cukup untuk menggantikan kerinduan kami .

ketika waktu itu tiba, kami mohon genggam erat tangan kami dan berikan kami kekuatan untuk menghadapi kematian kami,

Namun jangan khawatir nak, karena sebelum itu semua, kami akan menutup mata kami dan berdoa kepada Allah. Agar Dia senantiasa memberkahimu dan melindungimu setiap menit dalam hidupmu.


KARENA ENGKAU ANAK YANG BAIK :’)

Pernah mendengar atau membaca firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 183?
insyaAllah banyak diantara kita yang telah mengetahuinya. ^_^
yup, ini tentang berpuasa di bulan ramadhan.

26hari telah kita lewati bersama kawan, tak terasa tinggal 4 hari lagi insyaAllah kita akan berpisah dengan bulan suci ini, dan menyambut datangnya kemenangan di bulan syawal.
Hari-hari yang telah kita lalui hampir sebulan ini akan menjadi rindu tersendiri bagi kita. Hari-hari yang telah kita lalui dengan aktivitas yang terasa berbeda dari biasanya.
Hari-hari yang kita manfaatkan betul-betul, hari-hari yang kita istimewakan just for Allah, hanya untuk Allah. Agar mendapat berkahNya.
Bulan yang begitu spesial tapi kenapa hanya 30 hari?
Kadang kita merasa kurang, namun ini letak keistimewaanya :’)
ketika kita menganggap, owh bulan yang mulia ini kenapa hanya diberikan Allah hanya 1bulan?
kenapa tidak berbulan-bulan kalo bisa setiap hari deh :p

Yeee, udah dipertemukan dengan Ramadhan itu udah syukur kali -_-
Kalau udah tau cuman diberikan Allah 30 hari ya dimanfaatkan semaksimal mungkin, berikan 30 hari itu keistimewaan kalau memang kita menganggap bulan Ramadhan itu spesial. Kalau yang kita berikan hanya aktivitas seperti biasanya ya namanya nggag memberikan yang spesial.
Padahal Allah sudah memberikan kita hadiah spesial loh ^_^
Ingat sabda Rasulullah
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda
“Apabila tiba bulan Ramadan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu neraka dan setan-setan dibelenggu” (HR. Muslim)
Ada lagi nih dari Said Al khudri, Rasulullah bersabda
“Setiap hamba yang berpuasa di jalan Allah, Allah akan menjauhkannya dari api Neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun” (HR. Bukhari-Muslim)

Kalo sama pacarnya aja dibela-belain ngasih spesial tiap harinya bahkan tiap detiknya -_-
pake 3 telor pula :o
ehm maaf, saya pikir martabak (spesial pake telor) :p

Nah kalo sudah tahu istimewa banget bulan ini, kita berikan yang terbaik yang kita mampu saja, jangan dimampu2in, ntar kalo gak kuat gimana?
gak mungkin kan kita lambaikan tangan #eh
Allah saja memberikan kemudahan bagi agama ini, masa kamu malah mempersulitnya :p
Dengan memberikan semampu kita, sespesial mungkin kita berikan maka hal itu akan membuat kita terngiang-ngiang akan kenangan itu dan merindukannya agar bisa berjumpa lagi tahun depan J

Saking spesialnya kita tinggal memilih mau memberikan perlakuan seperti apa :D
Dipilih nih dipilih :D
Karena ulama membagi 3 kategori
Yang pertama untuk orang awam dan memberikan perlakuan kepada bulan ramadhan dengan hanya berpuasa, menahan makan, minum dan hawa nafsu.
Untuk yang kedua orang muslim yang memberikan perlakuan bahwa bulan ini spesial maka akan memberikan spesial pula, dan diberi sedikit bumbu kekhususan. Khususnya adalah bulan ini akan menjadi kebutuhan yang dinanti-nantikan. Jadi aktivitas didalamnya sedikit berbeda dari biasanya.
Yang ketiga adalah yang paling mampu menjadikan bulan ini menjadi sangat spesial, dengan menjadikan dosa-dosanya sebagai proposal untuk diberikan kepada Allah agar Allah memberikan ampunan, menjadikan dosa-dosanya sebagai hal untuk memperbaiki diri, muhasabah, dan dia senantiasa bermusabaqoh (senantiasa diawasi Allah) jadi dengan ini setiap perbuatannya perlu pertimbangan matang, menjadikan aktivitasnya menjadi bermanfaat dan menjadikannya sebagai ibadah, semakin mendekatkan diri kepada Allah. Dan yang paling ngtrend dibulan ramadhan adalah istilah iktikaf, yup, berdiam di masjid agar semakin dekat dengan Allah, senantiasa berdzikir, dan mengingat Allah.
Didalamnya dibuat untuk mendekatkan diri kepada Allah lho, bukan malah tidur -_-

Tingkatan keduapun sudah menjadikan bulan ini berkesan, apalagi yang ketiga :o
wah super men :D
Itu sekilas tingkat spiritualisme yang menjadikan kita rindu dengan bulan Ramadhan.

Ada juga bagian-bagian yang membuat bulan ramadhan juga berkesan.
1.      Kalau puasa, selain ada buka tentu kita tentu hafal dengan sahur. Nah ketika dunia sedang bermimpi indah dan menikmati malamnya dengan selimut bantal dan guling kita di obrak-obrak ibu kita atau mungkin temen kita “sahuurr wooyy, keburu imsak”
Mendengar kata-kata imsak, segera kita terperanjak dari tempat tidur dan mengambil nasi dipiring, itulah hebatnya sahur, walaupun dengan mata terpejam (karna masih ngantuk) tapi kita bisa mengambil makanan yang sudah tersedia :o
punya mata batin mungkin, tapi walaupun kita ngambil yang sudah tersedia pas siangnya masih bertanya “gue tadi pas sahur makan apa ya?” #gubrak..
(makannya melek dulu tuh mata) -_-
2.      Tidak afdol namanya kalau bulan puasa sehabis sholat isya gak ada yang namanya sholat tarawih. Ini yang kadang menyebabkan kita galau, ambil 11 rokaat atau 23 rokaat ya. “awh ambil yang sedikit aja biar cepet selesai” ndak taunya bacaannya tartil banget dan ada kultumnya juga 30menit bro (kan kultum = kuliah terserah antum) ya terserah mau berapa menit -_-
Ada juga yang berfikir 23 paling lama, ndak taunya setelah ikut
A : “ewh bro, tadi tarawih selesai jam berapa?”
B : “jam setengah 9 bro -_-, bener sih 11 rokaat tapi bacannya panjang-panjang, kultumnya aja 30menit, elo jam set 8 kok udah selesai?”


A : “iye, disana sebagai pengganti kegiatan senam pagi hari bro, cepet banget, sampe keringetan gue, (gara2 g ada kipas angin dan dapet takjil mendoan sama lombok, y jelas keringetan -_-)

3.      Masih dalam suasana trawih,
A : “bro, gue mau ke masjid itu saja lah, ndak papa jauh gue tekatin”
B : “keren loe bro, kenape loe tekatin?”
A : “iya bro, karena cewek gue kalo trawih disana”
B : (jedukin kepala ke pohon) #gubrak “loe trawih mau bertemu dengan Allah apa mau ketemu cewek loe?” -_-
A : “ loe juga jauh mau tekatin kenapa?”
B : “iya bro, gak papalah, disana akhwatnya yang ikut tarawih banyak”
A : (tampar diri sendiri) #plak

4.      Kadang ada yang tak sengaja nyium bau masakan tetangga kos, waah, ada rica-rica bebek enak tuh. Karena mengingat bulan puasa, segera meninggalkan TKP supaya tidak ditawari makan siang hari -_-
#ngarep

5.      Nah ini yang trending topik ketika siang hari, pas lagi panas-panasnya, daripada batal mending tidur aja deh, kan juga masuk ibadah.
Sejak saat itu tidur yang hari biasanya cuman 2jam pas bulan puasa jadi 2 kali lipat lamanya -_-
keren banget :D

6.      Niat khatamin Qur’an ini juga menjadi targetan sejak sebelum Ramadhan, pokoknya tiap hari kalo bisa satu juz, biar pas akhir ramadhan bisa khatam. Sehari kurang 2 lembar aja ditekatin malam-malam sampai 2 lembar sambil merem-merem biar 1 hari full 1 juz :D

Banyak hal yang telah kita lalui dibulan Ramadhan kali ini, semoga hikmah Ramadhan dapat kita peroleh, dan yang paling kita pikirkan
“Apakah tahun depan kita masih bisa berjumpa dengan bulan Ramadhan,?”
“Apakah Allah masih memperkenankan kita untuk menghirup aroma Ramadhan?”
“Apakah tahun depan kita masih bisa sholat trawih berjamaah lagi,
Berbuka bersama keluarga kita, ayah, ibu, kakak, adik kita.
Sahur bersama lagi, mendengarkan suara khas teman kita dan ibu kita yang senantiasa membangunkan kita?”
semuanya menjadi rahasia Allah :)
Kita berdoa saja semoga kita diberi umur panjang agar esok tahun depan Allah masih memberikan kesempatan mulia bagi kita untuk merasakan segarnya Ramadhan, ^_^
amiin ^_^

bersyukurlah dan mintalah ampun padaNya dari dosa-dosa. malam merupakan waktu yang mampu membuat kita khusyuk karena tidak terhalang akan berbagai kegiatan dunia..
dikala tiap jiwa tengah menjejal indahnya mimpi, sempatkanlah engkau untuk bermunajat kepadaNya. ^_^


Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, mengagungkan asmaMu dengan rindu dan malu. NikmatMu mengguyur, durhakaku bertabur. Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, memohon dengan segala sendu, jauhkan aku dari dosa yang akrab sejauh timur dan barat. Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, meminta dengan iba, bersihkan aku dari noda, seperti kain putih yang suci tak tercela.

Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu dengan nista melekat di jiwa, basuhi ia dengan air suci, dengan salju putih, dengan embun jernih. Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu dengan memanggil namaMu, hatiku penuh gigil takut, gerisik harap, dan getar cinta. Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, dengan memujiMu, sebilang makhlukMu, seridha diriMu, sehias ArsyiMu, seutuh kalamMu.

Ya Allah, Engkau Maha Pengasih dengan ikhlas yang tak pilih-pilih. Engkau Maha Penyayang, tak terbatas tak terbilang. Ya Allah, aku berdiri dihadapanMu, Kau Raja hari penghakiman kala kaki dan tangan bersaksi; tak bisa dielak, tak bisa didusta. Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, mencoba murnikan sembah dengan ibadahku yang bercelah patah-patah.

Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, hanya kepadaMu kumohon bantu di tiap sempit, perih dan gelapnya hidup berliku. Ya Allah, aku berdiri dihadapanMu, gamitlah hatiku dalam hidayah, bimbing slalu ke jalan lempang yang Kau Ridhai. Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, tak sudikan aku pada jalan orang berilmu yang cari helat untuk mengundang murkaMu.

Ya Allah, aku berdiri di hadapanMu, enggankan aku dari jalan mereka yang bodoh tertipu, merasa berkebaikan dalam jerumus syaitan. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari hati yang melihat ada nikmat dalam maksiat, dari jiwa yang merasa sengsara dalam kebajikan.  Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari lemah niat di kala harus berbakti dan dari tinggi hati saat berasil menaati.

Ya Allah, ampuni aku sebab mengaku ikhlas beramal karenaMu, tapi masih ada saja selainMu menyelinap dalam hatiku. Ya Allah, ampuni aku sebab mendaku bertobat, namun masih sering tergelincir pada dosa yang sama. Ya Allah, ampuni aku sebab kadang masih menyesali kesempatan bermaksiat yang terlewat.

Ya Allah, ampuni aku sebab kadang masih berlega hati saat kesempatan berbuat baik tak jadi dipenuhi. Ya Allah, ampuni aku sebab kadang masih merasa sedih dengan caci maki, padahal aslinya diri ini lebih mengerikan lagi. Ya Allah, ampuni aku sebab kadang masih merasa gembira dengan puja puji, padahal sejatinya diri ini tak pantas sama sekali.

Ya Allah, ampuni aku yang tahu bahwa maut itu pasti, tapi tak kunjung reda dari canda dan banyak tawa yang melenakan hati. Ya Allah, ampuni aku yang tahu bahwa siksa kubur itu gelap dan sunyi, tapi tak semangat menerangi dan meramaikannya dengan bershalih diri. Ya Allah, ampuni aku yang tahu bahwa ada berbangkit setelah mati, tapi tak beramal  untuk bekal dibungkamnya segala dusta.

Ya Allah, ampuni aku yang tahu bahwa kelak semua amal akan diperlihatkan, tapi masih tak bermalu berlaku yang menistakan. Ya Allah, ampuni aku yang tahu bahwa perhitunganMu sangat teliti, tapi masih jumawa mencoba menyiasati dan mencurangi. Ya Allah, ampuni aku yang tahu bahwa pengadilanMu takkan keliru, tapi masih merasa ada celah untuk lari dari dakwaanMu.

Ya Allah, ampuni aku yang tahu bahwa siksa neraka itu ada, tapi kadang masih terbayang alangkah nikmatnya dosa-dosa. Ya Allah, ampuni aku yang tahu surga itu nyata, tapi kadang masih merasa alangkah beratnya ibadah, taat dan dan taqwa. Ya Allah, tolonglah kami tuk selalu mengingatMu dan menafikan selainMu dari niat serta iktikad, mensyukuriMu dan sabari dunia yang sementara.

Ya Allah, tolonglah kami untuk selalu memurnikan taat, mensucikan batin, membaikkan ibadah padaMu dan mengindahkan akhlak pada sesama. Ya Allah, tabur dan tebarkan manfaat atas apa yang telah Kau ilmukan pada kami, dan ajari kamu segala yang bermanfaat dunia akhirat. Ya Allah, luaskan rezeki kami agar tegak teguh didepan kejahatan, tinggikan derajat kami hingga tak sudi tunduk pada kezaliman,

Gemetar aku oleh takut tapi rindu, tertunduk aku oleh harap tapi ragu. Ijabahlah sebab Kau malu tak memberi jika hambaMu mengadah.


Salim A. Fillah
Menyimak Kicau Merajut Makna ^_^

Huft :)
lama ndak bertemu antum sekalian, kali ini temanya beda.
saya akan membagikan harapan yang bisa dipanjatkan pada Rabb kita, pada Dia yang selalu memberikan kita nikmat kala kita membuka mata di pagi hari, karya ini ditulis oleh
Salim A. Fillah

HARAPAN PAGI
Ya Allah, jadikan ikhlasku bagai susu. Tak campur kotoran, tak disusup darah. Murni, bergizi, menguati. Langit ridha, bumi terilhami. Ya Allah, jadikan dosa mendekatkanku kepada-Mu dengan taubat nashuha. Jadikan ibadah tak menjuhkanku dari-Mu gara-gara membangga. Ya Allah, untuk tanah yang gersang; jadikan aku embun pada paginya, awan teduh bagi siangnya, dan rembulan menghias malamnya.

Ya Allah, jika aku harus berteman khawatir, jadikan ia zikirku mengingat-Mu. Ya Allah, jika aku harus berteman rasa takut, jadikan ia penghalang dari mendurhakai-Mu. Ya Allah, jika aku harus berkawan gelisah, jadikan ia titik mula amal-amal shalih menjemput keajaiban menenangkan. Ya Allah, jadikan semua gejolak di dalam hatiku mengantarku mendekat kepada ridha dan surga-Mu.

Ya Allah, berkahi tiap kata yang mengalir dari ujung jemari ini; menebar kebaikan, mencantikkan kebenaran, menggerakkan perbaikan. Ya Allah, lempangkan lisanku dalam kebenaran, indahkan tuturku dengan kesantunan, jadikan yang mendengar terbimbingkan. Ya Allah, ilhamkan kebajikan di tiap huruf yang terucap, lahirkan amal untuk setiap kata yang terbicara, alirkan pahala tiada putusnya.

Ya Allah, jangan henti rinduku pada Nabi-Mu menyala syahdu, agar akhlak teladannya merembesi tingkahku. Ya Allah, jangan henti gelegak neraka menyergap menggiriskanku, di tiap hasrat nista dan goda kemaksiatan. Ya Allah, jangan henti baying surga-Mu melekati mataku, di tiap niat dan kesempatan amal shalih yang terbuka. Ya Allah, jangan henti keesaan-Mu terteguh di jiwaku, sebab kuasa dan rezeki-Mu juga tak sedetik pun berpisah dariku.

Ya Allah, jangan henti bimbing-Mu menuntunku, selama jantung berdenyut selalu, semasih Kau-hembuskan napas dalam paru. Ya Allah, jangan henti kasih-Mu mengguyuriku, hingga santun budiku menebar rasa saying, bahkan membalik penentang jadi pejuang. Ya Allah, jangan henti keagungan-Mu tertaut dalam nyaliku, hingga kuhadapi segala yang aniaya dengan gagah dan berani. Ya Allah, jangan henti kemuliaan-Mu menyusupi syaraf-syarafku, hingga tiap ilmu jadi amal, tiap hasrat baik jadi akhlak terlaku.

Ya Allah, jangan henti penjagaan-Mu mengarus dalam darahku, hingga syaitan tak beroleh tempat dalam alirannya yang menderu. Ya Allah, jangan henti rasa malu pada-Mu menyumsum di tulangku, mengurat di ototku, hingga semua gerak dalam ridha-Mu. Ya Allah, jangan hentikeindahan-Mu mengilhamkan senyum dan cerah di wajahku, agar pergaulanku semanis madu. Ya Allah, jangan henti kebenaran-Mu tertambat di akal dan lisanku; terpancar dalam sikap, terjuang di tiap kalimat. Ya Allah, jangan henti nama-Mu menyapa hati dan jiwaku dengan gigil takut, gerisik harap, dan getar cinta

Salim A Fillah

Menyimak Kicau Merajut Makna ^_^



Popular Posts

About Me

Blogger templates

Followers